Sabtu, 30 Maret 2013

Ini Tipe Wanita Yang Layak Jadi Istri

Tidak mudah memang mencari seseorang sebagai pasangan sehidup semati, karena itu berarti menyatukan dua kepribadian yang mungkin berbeda serta harus bisa saling mengisi serta mengerti kekurangan dan kelebihan satu sama lain. 
 
Berikut ini beberapa tipe Wanita yang diinginkan Pria untuk manjadi pendampingnya sehidup semati: 
 
Tabah menderita dan mau bekerja keras 
Kemungkinan tipe Wanita yang satu ini agak sulit ditemukan. Umumnya, kebanyakan budaya serta masyarakat beranggapan, kaum Prialah yang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Namun kini cara pandang beberapa orang mulai berubah, mungkin anda akan beruntung bisa menemukan Wanita tipe seperti ini di luar sana. Dan jika sudah menemukannya, hargailah Ia. 
 
Keibuan 
Jika ada seorang Wanita senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Tandanya Wanita tersebut termasuk dalam tipe ini. Bayangkanlah saat Ia menjadi istri, Ia pasti akan menjadi seorang ibu yang baik di dalam rumah tangga. 
 
Hemat 
Hemat merupakan hal penting dalam rumah tangga, sebab banyak hal yang harus terpenuhi. Hal itu tidak akan terjadi jika anda memiliki pasangan yang boros, bisa saja Ia menghabiskan uang tanpa alasan yang jelas, seperti membeli hal-hal yang tidak penting. Coba anda perhatikan dari cara Ia menghabiskan uanganya, apakah Ia termasuk Wanita yang hemat, pelit, atau hura-hura?
 
Dewasa dan bijaksana 
Banyak Pria yang menginginkan Wanita pendampingnya dapat membantu dalam mengambil sebuah keputusan atau mencari solusi ketika permasalahan muncul. Itulah sebabnya Pria lebih menyukai Wanita yang bersikap Dewasa, dan bijaksana merupakan sebuah nilai tambah. 
 
Jaga kecantikan 
Bukan berarti Wanita harus tampil cantik dengan wajah penuh make-up atau baju seksi. Akan tetapi Anda sebagai Wanita harus pandai bagaimana caranya menjaga dan merawat diri sendiri. Menjaga kecantikan, berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar. 
 
Sederhana 
Pria tidak menyukai Wanita yang terlalu berlebihan atau sombong, seperti memamerkan barang-barang baru yang dimiliki. Sikap pamer dan berlebihan biasanya dilakukan karena orang tersebut kurang percaya diri. Dengan adanya kekurangan itu, Ia berusaha menutupinya dengan memamerkan sesuatu hal lebih yang dimilikinya. 
 
Penyabar 
Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik?  Coba anda pikirkan jika sedang berada di situasi apa saja yang berbau negatif, kesabaran itulah yang akan membantu menghindari suasana bertambah buruk. Jika anda berkencan dengan seseorang yang tidak sabaran, sebentar-sebentar kesal dan marah. Lama kelamaan hubungan pun menjadi tidak sehat, padahal seharusnya asmara bisa membuat Anda tersenyum senang, ini malah akan menjadi pengalaman buruk. 
 
Perhatian 
Di saat seorang Wanita bisa mengingat hal-hal kecil dari Anda, seperti hari ulang tahun orang tua Anda, atau bahkan warna favorit Anda, itu tandanya Ia adalah orang yang perhatian. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan anda. Lagipula, Pria kan memang senang diperhatikan, terutama dari Wanita yang dicintainya. 
 
Lemah-lembut 
Tidak ada Pria yang mau menikah dengan Wanita kasar, baik itu ucapan atau perlakuannya. Jadi, coba deh perhatikan caranya berbicara kepada teman-temannya, apakah Ia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata? Sebab ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara Wanita tersebut akan berbicara kepada Anda dan keluarga Anda nantinya.
 
Taat beragama 
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk kita manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau Wanita itu akan taat terhadap anda juga. Akan tetapi bukan berarti anda bisa semena-mena terhadapnya dan menyuruhnya untuk menuruti apapun yang Anda mau. Tapi taat beragama menunjukan bahwa Ia juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang Ia tekuni.

sumber :http://www.areadewasa.com/article/love-relationship/ini-tipe-wanita-yang-layak-jadi-istri

Minggu, 24 Maret 2013

Philips, Pria dari Jamaika yang meng-Islamkan Tiga Ribu Tentara Amerika

Abu Ameenah Bilal Philips bernama asli Dennis Bradley Philips. Dia berdarah Jamaika namun masa kecilnya dihabiskan di Kanada. Perjalanannya mengenal Islam menarik untuk disimak.
Situs islamictoday.com menuliskan sebelum menjadi muslim, Philips menganut musik dan cinta sebagai agamanya. Dibesarkan dalam kultur musik Jamaika kental membuat ia memilih menjadi gitaris. Di kesengsem Jimi Hendrix dan Bob Marley. Saat berkuliah di Universitas Simon Frasier, Kota Vancouver, Kanada, dia kerap ngamen di klub dan kafe mempertontonkan kemahirannya bermain musik.

Bermain musik memberikan kesempatan pria kelahiran Jamaika, 6 Januari 1946, ini menjelajah ke berbagai negara, termasuk Malaysia dan Indonesia pada 1960-an. Di dua negara berpenduduk mayoritas Islam ini, Philips mulai tertarik mempelajari agama Nabi Muhammad, seperti dilansir surat kabar Gulf Today.


Balik ke negaranya pada 1972, lelaki berjanggut ini memutuskan mempelajari Islam secara intensif. Dia kerap berdiskusi dengan para cendekiawan muslim dan mempelajari buku-buku agama rahmatan lil alamin ini. Tak perlu waktu cukup banyak, beberapa bulan kemudian Philips mengucapkan dua kalimat syahadat, tanda sumpah serta pengakuan keesaan Allah dan Rasulullah sebagai utusanNya.

Setelah menjadi muslim, Philips memutuskan berhenti menjadi musikus dan mempelajari agama barunya lebih dalam. Dia mengaku tidak nyaman lagi bermusik. "Menjadi artis rentan terhadap perilaku dilarang Allah seperti obat-obatan, seks bebas, perempuan, dan pergaulan salah. Saya tidak mau seperti itu lagi," ujarnya.

Dia kembali bersekolah dengan mendaftarkan diri ke jurusan studi Islam di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Alasannya, dia ingin belajar Islam dari sumber klasik di kota-kota bersejarah dan bukan budaya prakteknya. "Beda lingkungan akan berbeda menerjemahkan Islam," kata Philips.

Kelar di Universitas Madinah, Philips terus belajar. Kali ini dia mendaftar program master di Universitas Riyadh. Selain berkuliah, dia juga nyambi menjadi pembawa acara Why Islam di Channel Two, stasiun televisi milik pemerintah Saudi. Acara seputar wawancara dengan para muallaf dari berbagai latar belakang dan ketertarikan mereka mempelajari Islam. Dengan membawa acara itu, Philips mengaku imannya semakin kuat. Tak cuma menjadi presenter, dia juga menulis buku, antara lain Poligami dalam Islam dan Prinsip Dasar Iman dalam Islam.

Kelar kuliah S2 pada 1990-an, Philips bekerja di departemen agama markas besar Angkatan Udara Arab Saudi di Ibu Kota Riyadh. Kala itu Perang Teluk tengah berkecamuk. Irak menginvansi ke Kuwait karena menolak menghapus utang luar negeri negeri Saddam Hussein itu. Posisi Kuwait kewalahan dan meminta bantuan ke Amerika Serikat. Negara adidaya itu mengirimkan pasukannya dan membuat pangkalan di Arab Saudi.

Ketika tentara Amerika bermarkas di Negeri Petro Dollar itu, Philips kebagian memberikan materi tentang Islam kepada mereka. Ini penting untuk mengajarkan pengetahuan benar Islam bukanlah agama menyukai kekerasan. Hasilnya, sekitar tiga ribu serdadu Amerika masuk Islam.

Selepas Perang Teluk, Philips dikirim ke Amerika untuk mendampingi para tentara muallaf itu. Dia mendapat bantuan dari anggota tentara beragama Islam untuk membuat konferensi dan kegiatan. Usahanya ini membuahkan hasil dan militer Amerika akhirnya membangun musala di seluruh pangkalan militer mereka.

Kelar proyek itu, Philips hijrah ke Filipina dan mendirikan pusat informasi di Mindanao serta universitas berbasis Islam di Cotobato City. Pada 1994, Philips mendapat undangan bergabung dengan lembaga amal Dar Al Ber di Dubai, Uni Emirat Arab. Di sana ia membentuk pusat informasi Discover Islam di Kota Karama. Proyeknya kali ini mengundang ulama dari pelbagai negara. Dalam lima tahun, pusat informasi itu telah membuat 15 ribu orang dari seluruh penjuru dunia mengucapkan dua kalimat syahadat. Hebat ya.